Mata saya seketika terbelalak dan mulut saya sedikit terbuka. Kalau ngga mau dibilang melongo. Untungnya sih saat itu tidak ada lalat yang lewat. Kalau ada mungkin udah masuk ke mulut saya. LOL. Lha gimana enggak bengong menikmati keindahan perbukitan selatan yang ada di depan mata?
Ternyata benar apa yang dibilang orang. Bukit Panguk memang indah. Perpaduan antara bukit hijau, tebing, sungai dan pepohonan benar-benar memanjakan mata. Foto-foto di Instagram yang menampilkan Bukit Panguk di Kediwung memang tidak berbohong. Barisan bukit hijau berjajar dari utara hingga selatan. Sejauh mata memandang hanya jejeran bukit dengan tinggi yang hampir seragam. Biasanya pemandangan pegunungan hanya terlihat satu dua bukit menjulang dan pemandangan belakangnya tidak terlihat. Sangat berbeda dengan apa yang saya lihat dari Bukit Panguk ini.
Pemandangan dari sudut selatan |
Saya semakin terpana ((lebay)) karena sungai Oya mengular berwarna kehijauan. Kali Oya terlihat sangat kecil dari atas sini padahal saat di daerah Pundong sungai itu terlihat sangat lebar, kan Kali Oya termasuk sungai terbesar di Jogja.
![]() |
Lingkungan daerah Dlingo tempat survey |
Siang itu saya bersama rekan-rekan kantor menyempatkan mampir ke Bukit Panguk, karena sedang survey di sekitar Kediwung. Rasanya rugi jika melewatkan pemandangan indah itu. Apalagi untuk menuju ke daerah DLingo sedikit membutuhkan perjuangan karena jalannya yang naik turun.
Lokasi Bukit Panguk Kediwung
Bukit Panguk berada di pedukuhan Kediwung, Desa Mangunan , Kecamatan Dlingo. Dlingo berada di sisi paling timur Bantul. Berbatasan langsung dengan Gunung Kidul. Akses dan rute menuju Bukit Panguk Kediwung terbilang susah sudah gampang. Tidak ada angkutan umum untuk menuju ke Bukit Panguk, kita bisa membawa kendaraan sendiri seperti motor atau mobil. Ohya sobat Piknik jangan lupa untuk mengecek kendaraanmu ya karena jalan menuju Dlingo berliku naik turun bukit dengan beberapa tikungan curam.
Dari arah Jogja kalian bisa menuju ke arah Imogiri, setelah pasar Imogiri ke arah kanan dan naik terus sekitar 7 km. Sampai di pertigaan ke arah Mangunan belok kanan dan ikuti jalan lurus. Ada beberapa papan petunjuk menuju Bukit Panguk gaes. Jadi jangan takut kesasar.
Jalan dari Imogiri menuju Dlingo beraspal halus, hanya saja saat memasuki Desa Mangunan menuju pedukuhan Kediwung jalannnya masih tanah dan berbatu. Ketrampilan menyetir diperlukan saat melalui jalan ini, karena jalannya sempit dan tikungannya cukup tajam. Jika kamu sudah ketemu jalan bercabang seperti di gambar pastikan kamu ambil jalan yang ke kiri ya, tak lama lagi kamu akan ketemu Bukit Panguk.
Berapa Harga Tiket Masuk ke Bukit Panguk?
Sobat Piknik, setelah sampai di parkiran kalian cukup berkata sopan pada penjaga parkiran untuk menitipkan kendaraan. Tidak ada tiket masuk untuk bisa menikmati keindahan Bukit Panguk. Sampai sekarang tempat wisata ini masih dikelola oleh masyarakat sekitar. Pengunjung hanya cukup membayar bea parkir saja dan bisa puas menikmati keindahan pegunungan selatan.
Ciyus kita bisa ngapain saja sih di Bukit Panguk yang kece inih?
1. Foto Selfi Kekinian
Di era digital ini apa sih yang lebih penting selain foto selfi, foto narsis atau foto bergaya sok kece di tempat wisaya kekinian? Pastikan kamu bawa teman untuk bantuin moret kamu di beberapa spot yang sudah disiapin oleh pengelelola Bukit Panguk. Seingat saya ada 5 spot, jadi ngga usah rebutan gaes. Jika pengunjung lagi ramai mohon kesadarannya untuk antre yaa.
2. Welfie Bareng Temen/ Saudara
Biar seru, ambil moment saat di Bukit Panguk bersama rekan atau saudara kamu. Tapi inget, jangan banyak banyak ya. Gardu pandangnya terbuat dari bambu dan jika over weight saya nggak yakin akan keamanannya. Saya aja foto di depan gardu pandang, teman saya yang berdiri di atas gardu pandang.
3. Duduk Santai di Gazebo
Selain gardu pandang, di Bukit Panguk juga disediakan beberapa gazebo untuk duduk santai bersama teman, keluarga atay pacar. Hahaha. Kalau yang ini khusus buat kamu yang sudah punya pasangan resmi ya gaes. Kalian bisa duduk berdua sambil menikmati pemandangan perbukitan. Atau jika kalian datang bersama teman teman bisa lah ngobrol santai sambil menikmati cemilan dan sejuknya angin perbukitan. Kalau saya sih milih tidur di gasebo, semilir anginnya bikin ngantuk.
4. Menikmati Aneka Kuliner Khas Kediwung
5. Menikmati Kesendirian
Jika kalian datang ke Bukit Panguk sendirian justru akan lebih asyik lho sobat Piknik. Duduk sendiri di bawah pohon, menikmati alam ciptaan sang pencipta dan merem melek terkena angin sepoi sepoi. On frame saya duduk sendirian, mencari si mantan yang kali aja ada di balik bukit. LOL. Kidding gaes, saya mah lagi mikirin tagihan kartu kredit. Yaks.
Saat saya ke sini sedang musim kemarau, jika kalian ke sana sekarang pemandangannya akan lebih hijau |
Ada banyak gazebo buat mojok gaes jangan kawatir ngga kebagian tempat |
Kapan waktu yang tepat untuk menikmati keindahan Bukit Panguk?
Jika ditanya kapan waktu yang tepat untuk menikmati keindahan bukit Panguk jawabnya relatif gaes. Tinggal apa yang ingin kalian lihat, pemandangan eksotis bukit berkabut atau keindahan perbukitan. Wisata Bukit Panguk buka mulai jam 5 pagi tapi kata penjaganya jam 4 pagi juga sudah banyak yang datang untuk hunting sunrise atau sekedar ambil foto di balik kabut.
![]() |
sumber gambar : wartawan.top |
Tempat wisata lain di Dlingo : Keindahan Puncak Becici
Sobat Piknik, datang di siang hari juga tetep indah kok viewnya. Dan saran saya sih kalau lagi patah hati jangan kesini ya, kalau lihat ke bawah bawaannya pengen loncat. LOL.
Nyoba mrene maneh isuk mbak
ReplyDeleteDuh, foto ballerina itu, luar biasa!
ReplyDeleteBenar-benar uji nyali.
ya ampun mbak cakep banget bukitnya, itu kalau lebih rimbun lagi malah bakalan tambah keren banget
ReplyDeletecantiknyaaa, jadi ingin kesana nih, kalau dari magetan ke lokasi brapa jam ya mbak
ReplyDeleteberkahkhair