Selepas sarapan di Watu Dodol Resort kami bersiap-siap menuju ke Pantai Bangsring. Pantai pertama yang bakal kami kunjungi di Banyuwangi kala itu. Banyuwangi kaya akan pantai jadi wisatanya ya dari pantai ke pantai ciin.
Jarak dari Watu Dodol menuju Pantai Bangsring sekitar 5 km. Bermodalkan sepeda motor sewaan kami berboncengan berempat. Jalanan di Banyuwangi hampir samalah dengan di Jogja dan kota lain. Hanya saja jalan raya Watudodol sampai Bangsring merupakan jalan nasional yang penuh kendaraan berat yang memuat truk truk bermuatan besar. Maklum sih, jalur ini adalah jalur dari Pulau Jawa menuju Bali, truk dan bus yang lewat membawa barang yang akan dibawa menyebrang menuju Pulau Bali.
Motor yang kami sewa sudah dilengkapi dua helm, jadi amanlah dari razia polisi dan demi keamanan kami sendiri. Tak lupa saya menyalakan GPS dari smartphone untuk memandu mas Bojo. Doi bertugas mengendarai motor, jadi saya yang harus ngasih tahu rute yang harus dilewati.
Pantai Bangsring berada di kecamatan Wongsorejo. Tempatnya mudah dituju kok. Jika kamu dari kota Banyuwangi, tinggal menuju ke arah Situbondo. Melewati jalan utama hingga sampai di daerah Wongsorejo. Di kanan jalan ada gapura yang bertuliskan Pulau Tabuhan. Dari jalan raya kita masih harus melewati jalan desa sekitar 3 kilometer. Dan sampailah di Pantai Bangsring atau biasa disebut

Pantai Bangsring atau terkenal dengan sebutan Bunder kepanjangan dari Bangsring Under Water. Pantai Bangsring memang menawarkan wisata yang berbeda dengan pantai lain. Berjarak sekitar 200 m dari bibir pantai terdapat rumah apung. Pengunjung bisa menyaksikan keindahan bawah laut di rumah apung. Jika tidak berani nyemplung di laut lepas cukup berenang di keramba-keramba rumah apung.
Saya berkeliling di Pantai Bangsring tidak lama, saya berencana main di Rumah Apung setelah dari Pulau Tabuhan. Sampai di Bangsring saya membeli tiket untuk menyebrang ke Pulau Tabuhan dan mencari rombongan satu perahu agar biayanya lebih ringan.
Untuk tiket masuk Pantai bangsring sih nggak mahal, sekitar 2 ribu kalau nggak salah. Wisata di Pantai Bangsring dikelola oleh masyarakat sekitar terlihat dari penjaga-penjaga yang merupakan warga sekitar dan tidak berseragam.
Apa saja yang bisa dilakukan saat piknik ke Bangsring Under Water?

Pengunjung bisa menyewa kano dengan biaya sebesar 40 ribu, bermain aneka olahraga air seperti jetsky, banana boat, snorkeling ataupun diving. Untuk snokeling dilakukan di rumah apung dengan membayar sewa kano sebesar 10 ribu saja dan menyewa alat snorkeling.
Rumah apung yang
berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai tersebut mempunyai ukuran 27
x 7 meter dengan bangunan semacam gubuk dan dilengkapi toilet. Selain
itu ada juga kolam keramba yang berukuran 3x3 meter yang berisi berbagai
macam ikan yang berada di seputaran Pantai Bangsring yang digunakan
untuk pembelajaran masyarakat yang singgah di rumah apung untuk mengenal
berbagai macam jenis ikan yang ada di wilayah perairan Bangsring.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Rumah apung yang
berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai tersebut mempunyai ukuran 27
x 7 meter dengan bangunan semacam gubuk dan dilengkapi toilet. Selain
itu ada juga kolam keramba yang berukuran 3x3 meter yang berisi berbagai
macam ikan yang berada di seputaran Pantai Bangsring yang digunakan
untuk pembelajaran masyarakat yang singgah di rumah apung untuk mengenal
berbagai macam jenis ikan yang ada di wilayah perairan Bangsring.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Rumah apung yang
berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai tersebut mempunyai ukuran 27
x 7 meter dengan bangunan semacam gubuk dan dilengkapi toilet. Selain
itu ada juga kolam keramba yang berukuran 3x3 meter yang berisi berbagai
macam ikan yang berada di seputaran Pantai Bangsring yang digunakan
untuk pembelajaran masyarakat yang singgah di rumah apung untuk mengenal
berbagai macam jenis ikan yang ada di wilayah perairan Bangsring.
Untuk menuju ke rumah apung, wisatawan bisa menggunakan boat dengan
membayar Rp 10.000. "Aman karena jika wisatawan ingin berenang bersama
anakan ikan hiu atau pun berenang sambil memberi makan ikan akan tetap
diawasi oleh pemandu dari nelayan Bangsring," kata Ikhwan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Rumah apung yang
berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai tersebut mempunyai ukuran 27
x 7 meter dengan bangunan semacam gubuk dan dilengkapi toilet. Selain
itu ada juga kolam keramba yang berukuran 3x3 meter yang berisi berbagai
macam ikan yang berada di seputaran Pantai Bangsring yang digunakan
untuk pembelajaran masyarakat yang singgah di rumah apung untuk mengenal
berbagai macam jenis ikan yang ada di wilayah perairan Bangsring.
Untuk menuju ke rumah apung, wisatawan bisa menggunakan boat dengan
membayar Rp 10.000. "Aman karena jika wisatawan ingin berenang bersama
anakan ikan hiu atau pun berenang sambil memberi makan ikan akan tetap
diawasi oleh pemandu dari nelayan Bangsring," kata Ikhwan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melancong ke Bangsring, dari "Snorkeling" sampai Berenang dengan Anak Hiu", https://travel.kompas.com/read/2015/06/22/184500627/Melancong.ke.Bangsring.dari.Snorkeling.sampai.Berenang.dengan.Anak.Hiu.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Rumah apung berukuran 27x7 m dengan bangunan seperti gubuk kayu. Dilengkapi toilet sehingga pengunjung yang ingin berganti baju renang tidak kerepotan. Di sekitar rumah apung juga terdapat keramba dengan jala yang berisi
ikan, lobster dan kerapu. Terumbu karang dan ikan-ikan tersebut dapat
kita lihat saat cuaca cerah, karena saat kami mengunjungi Bangsring,
hujan yang turun malam sebelumnya menyisakan air laut yang keruh karena
adanya sungai yang bermuara ke sini.
![]() |
sumber gambar : instagram @yanees_ |
Sayang saya belum puas berenang di Rumah Apung Bangsring karena sepulang dari Pulau Tabuhan kami sudah kelelahan dan basah semua karena saat balik dari Pulau Tabuhan ombak besar, naik perahu tapi nyawa serasa hampir lepas karena 4 x ombak besar menghantam.
Nah, buat kamu yang ke Banyuwangi jangan lupa masukin Pantai Bangsring ada di list kamu ya.
Selamat piknik.
Banyuwangi emang kayaknya lagi digenjot ya potensi wisatanya, Mbak Prima. Aku liat bersliweran di Ig kayaknya emang kece pariwisata disana
ReplyDelete