Laut
biru dan langit yang cerah menemani perjalanan saya dari Pelabuhan Sanur menuju
pelabuhan Sampalan Nusa Penida . Ombak sesekali menerjang kapal, nakhoda harus
bermanuver agar kapal bisa melompati terjangan ombak. Suara hantaman
bagian bawah kapal dan permukaan air laut ternyata membuat nyali ciut. Perut pun turut bergejolak, sensasinya membuat beberapa teman saya mengeluh perutnya
mual. Beruntung, mereka sudah
mempersiapkan diri dengan minum obat anti mabok.
Jarum
jam menunjukkan pukul setengah sepuluh waktu Indonesia timur. Kami melanjutkan
perjalanan berkeliling Nusa Penida dengan kendaraan yang telah disiapkan agen
travel. B’li Made menjadi sopir sekaligus pemandu wisata. Jika teman saya yang
berada di mobil kedua mengeluh karena sopirnya anteng selama perjalanan, B’li
Made yang memandu di mobil kami tak henti-hentinya bercerita tentang Nusa
Penida, dari Bupatinya yang kelahiran Nusa Penida hingga pembangunan jalan yang
semakin banyak dan mendukung kemajuan pariwisata di Nusa Penida.
Nusa
Penida merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Klungkung. Sebagian masyarakat
beragama Hindu, tak heran jika banyak pura di Nusa Penida. Saat ini daerah Nusa
Penida sudah menjadi tujuan wisata favorit bagi turis asing maupun domestic.
Jalan-jalan sudah halus beraspal. Hanya ada beberapa yang jalannya masih rusak
, prosentasenya tak lebih dari 10 %. Hanya saja semua jalan hanya muat untuk
satu mobil sehingga saat berpapasan dengan mobil lain, sopir harus cekatan
untuk menepikan mobil. Dan itu bukan hal yang mudah karena topografi Nusa
Penida adalah pegunungan, kalau disini miriplah sama Gunung Kidul. Di kiri
jalan tebing dan kanan jalan jurang, jika tidak handal dan terbiasa menyetir di
daerah sini cukup berbahaya juga.
Tempat pertama yang kami datangi
yaitu Pantai Kelingking. Berjarak hampir satu jam dari pelabuhan atau awal
perjalanan. Tempatnya masih sepi dan hanya ada satu dua warung yang berada di
atas bukit. Belum ada tempat parkir khusus seperti tempat wisata pada umumnya
karena memang Nusa Penida terbilang baru. Wisatawan yang ada juga kebanyakan
turis asing.
Jika
kamu membayangkan Pantai Kelingking adalah sebuah pantai berpasir putih dan
kita bisa mandi disana. Kamu salah. Kelingking Secret Point terletak di Dusun
Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Karena pantai Kelingking ada di bawah tebing dan
tidak terlalu luas. Bukitnya sangat tinggi akses jalan ke bawah sangat
berbahaya untuk turun ke bawah. Kita hanya bisa menyaksikan
pemandangan Kelingking dari atas bukit Karang Dawa. Walaupun kita tidak bisa
mandi basah-basahan tetapi bisa berada di sini membuat hatia merasa bersyukur
dan semakin bersyukur atas anugerah Tuhan. Di Indonesia tidak gampang menemukan pemandangan super indah seperti di Kelingking
Secret Point.
Bulan
Desember identik dengan musim penghujan. Tak heran jika traveling saya
terganggu dengan turunnya hujan. Saat memandangi lautan yang luas terlihat awan
semakin menghitam dan di tengah laut sudah mulai turun hujan. Di kejauhan
Nampak beberapa kapal yang masih berlayar, biasanya mereka turis yang ingin
diving di Manta Point dimana wisatawan bisa menyelam dan berenang bersama ikan
Manta (ikan Pari).
Jujur,
saya bergidik melihat hujan begitu deras dan bagaimana perasaan turis yang
berada di kapal itu. Pasti lah kawatir dan takut ya. Mengarungi lautan dalam
hujan deras. Pastinya para turis itu sudah membekali diri dengan asuransi
apalagi mereka berwisata ekstrim yang sangat beresiko.
Tentunya
saat kita traveling menginginkan selalu happy dan semua berjalan sesuai
rencana, tapi kita Tuhan yang sudah mengatur segalanya sesuai dengan keinginan
kita. Siapa yang bisa mengira saat perjalanan dari Jogja ke Bali pesawat delay,
bagasi kitia hilang atau terjadi kecelakaan. Tentunya kita tidak berharap hal
buruk terjadi tetapi tidak ada salahnya jika kita mengasuransikan perjalanan
kita.
Hal buruk bisa kita antisipasi dengan asuransi perjalanan. Sobat piknik ternyata harga premi asuransi perjalanan ke Bali cukup terjangkau lho. Harga premi asuransi perjalanan bergantung pada jarak tempuh dan durasi waktu perjalanan. Di Futureready.com pilihan asuransi perjalanan ke Bali berlibur ke Bali selama 3 hari saat weekend, dengan asumsi memulai perjalanan di hari Jumat dan kembali di hari Minggu malam. Harganya mulai dari 50ribu-an hingga 100ribu-an rupiah per orangnya. Nah, ternyata murah banget ‘kan.
Sekali-kali coba deh main ke situs Futuready.com yang merupakan Supermarket AsuransiOnline berlisensiOJK. Tempat untuk mencari, membandingkan dan membeli asuransi yang paling lengkap.
Nah. Kamu nggak perlu kawatir jika berlibur ke Nusa Penida.
Persiapkan segalanya dari tiket pesawat penginapan, travel agen, uang
saku dan jangan lupa asuransi perjalanan juga. Traveling akan lebih aman dan
buang segala kekawatiran karena asuransi perjalanan atau travel insurance
melindungi dari berbagai risiko saat berlibur ke Bali.
Selamat Piknik teman teman.
Comments
Post a Comment
Jangan lupa komentar yaa Sobat Piknik